This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Saturday, 31 October 2015

terminal poris palwad


Kota Tangerang siap membantu mengurangi kemacetan di Ibu Kota Jakarta. Hal tersebut bisa direalisasikan bilamana Terminal Poris Plawad dijadikan sebagai intermoda stasiun, dimana semua moda transportasi darat terintegrasi dalam satu terminal.

Demikian disampaikan Walikota, H. Arief R. Wismansyah saat meninjau lokasi Terminal Poris Plawad dan Stasiun Batuceper, Selasa (03/02).

Wali kota, H. Arief  R. Wismansyah menjelaskan kedepan dengan peningkatan jumlah penumpang Bandara Soekarno Hatta yang mencapai 100 juta penumpang per tahun akan semakin memperparah kondisi kemacetan di Ibu Kota Jakarta.

"Karena mobilitas orang dari bandara ke kota lain harus melalui jalanan Jakarta,"  ujarnya berdasar rilis yang diterima Republika.

Namun, hal tersebut bisa teratasi bila Terminal Poris Plawad ditingkatkan menjadi Terminal Terpadu. "Karena nantinya akan ada 7 moda transportasi disini, ada kereta Bandara, Commuterline, Kereta Luar Kota, Bus APTB, AKAP, dan Bus Dalam Kota, plus Angkot."

Dikatakan lebih lanjut, bila perlu nanti bus luar kota semuanya akan terpusat dan berhenti di Terminal Poris. "Enggak perlu macet-macetan di jalanan Jakarta," katanya menambahkan.

Dan saat ini, menurut Walikota pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat untuk merealisasikan rencana tersebut. "Gubernur DKI juga sudah setuju," jelasnya lagi.

Terminal Poris dipilih menjadi terminal terpadu mengingat posisinya yang strategis berdekatan dengan Jakarta dan Bandara, selain juga didukung dengan infrastruktur yang memadai seperti Jalan Tol Bandara-Kunciran dan Jalur Kereta Bandara-Batuceper.

"Apalagi kawasan tersebut juga akan menjadi mixed uses area yang dilengkapi park and ride, pusat retail, hotel dan apartemen," tutupnya.

Terminal yang sering dikunjungi para bismania untuk hunting (tk al voris)

evonext new armada vs jetbus HD Adiputro


Ini adalah Edisi pertama " Compare " dari Karoseri Indonesia dan yang menjadi bahan perbandingan adalah evonext new armada vs jetbus HD Adiputro, Tujuan edisi Compare ini bukan untuk menjatuhkan salah satu produk dari karoseri yang sedang di bandingkan melainkan sebagai tolak ukur Karoseri dimata penggemar dan pengguna bis di Indonesia.
Semoga dengan adanya edisi Compare makin banyak masukan dari rekan- rekan penggemar bis di Indonesia sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi kedua belah pihak yang sedang dibandingkan.
Dan bagi yang sedang mencari informasi mengenai Bis juga dapat belajar lebih banyak sehingga dapat berguna bagi yang ingin mengatahui lebih banyak tentang Bis dan karoseri di Indonesia.


Bagi pembaca sekalian yang sebelumnya hanya menyukai atau menggemari PO (Perusahaan Otobus) atau Karoseri tertentu. Kali ini kami Undang untuk menilai dari sudut yang Objektif bukan dari sudut Subjektif.


Penilaian dilihat dari beberapa Spek general sebagai berikut:
Disain (Model)
Fungsi (Engineering)
Inovasi / Improvement
Konstruksi (Kekuatan & Safety)
Painting (Pengecatan)
Triming (Interior)
Service After Sale / Claim

Untuk Saat ini yang kami bandingkan adalah Evonext Vs Jetbus HD (High Deck) dengan chasis mercedes Benz OH 1526. Kedua model ini memiliki kelebihan masing - masing karena pangsa pasar yang dituju pun berbeda.

Sekilas mengenai JETBUS HD Adi Putro.
JetBus HD adalah salah satu produk dari karoseri Adi putro Malang yang saat ini paling banyak di gunakan oleh PO baik AKAP, PATAS, Pariwisata dan lainnya. Karena Adi putro memang terkenal dengan produk yang bagus dalam segi kualitas pengerjaan terutama konstruksi dan finishing yang begitu rapi. Akan tetapi dari model yang ditawarkan sangat monoton karena basicly model Jetbus adalah model dari Mercedes Benz Travego yang sangat terkenal. Dilihat dari proporsi sangat mendekati Travego akan tetapi Lampu depan dan Lampu Belakang dirubah dengan model yang lain.
JetBus HD adalah penyegaran dari Royal E Coach yang sebelum nya lantai lebih rendah dengan konsep High Deck ini JetBus cocok di peruntukan bagi Bis Pariwisata yang ingin menikmati pemandangan sekitar selama perjalanan, karena posisi penumpang lebih tinggi sehingga view depan tidak terhalang oleh supir, karena posisi sopir tetap rendah.

Gambar diambil pada 16/08/2015

Sekilas mengenai Evonext New Armada
Evonext merupakan produk Andalan dari karoseri New Armada Magelang, karoseri ini juga merupakan pemain lama dalam dunia karoseri di Indonesia karena merupakan karoseri terbesar di Asia Tenggara. Evonext yang kammi bandingkan saat ini masih dalam dimensi standart belum versi Evonext GT yang sudah High deck karena untuk membandingkan belum mendapatkan chasis yang sama.
Evonext memang di konsep untuk pariwisata jika dilihat model Evonext di inspirasi dari bisa Eropa dengan Kaca yang lebar jika dibandingkan Jetbus HD, sehingga pandangan penumpang lebih leluasa dan benar -benar tanpa gangguan. Disain yang elegan dengan polesan interior dengan lapisan ABS menambah kesan mewah.
Gambar diambil pada 23/08/2015

Gambar diambil pada 29/08/2015


po murni jaya


Setelah beberapa hari menghilang dari peredaran, po murni hari ini kembali bertugas di jalur Labuan-Kalideres, namun ada yang berubah dari po murni ini Sebelumnya, po murni tidak beroperasi karena seluruh armadanya kabarnya sedang menjalani "ospek" di sebuah garasi di daerah Klender, Jakarta.

Po. Murni kini telah resmi diakuisisi oleh grup Hiba Utama, dan menjadikan Po. Murni berubah nama menjadi po murni jaya dengan adanya akuisisi ini otomatis peta persaingan di jalur ini menjadi hampir dimonopoli oleh grup Hiba Utama karena Po. Sadar armadanya sangat sedikit.

Menurut salah satu mandor di terminal, ada kemungkinan peluang lebih besar untuk mengaktifkan kembali trayek Labuan - Kampung Rambutan yang sebelumnya pernah dijalankan oleh Murni.

tokoh dibalik bus Legacy sky


Tahukah Anda siapa tokoh dibalik bus Legacy sky, Discovery dan bus-bus dari karoseri laksana lainnya? berikut ini team Karoseri Indonesia telah berhasil mewawancarai Senior Designer Karoseri Laksana yang telah menghasilkan model-model bus terkenal di Indonesia. Nah bagi Anda yang tertarik untuk menjadi seorang desainer bus ada baiknya Anda ikuti hasil wawancara kami dengan Bapak Kus Ririn yang biasanya disapa Pak Ririe. Sebelum lebih jauh mengenai wawancara kami ada baiknya kita berkenalan dahulu dengan beliau berikut sedikit profil singkat Bapak Ririe dan juga Sket Design Bus yang dikirimkan kepada Karoseri Indonesia dari pak Ririe.
Nama: Kus ririn (Ririe)
Tempat Tanggal Lahir : Batang, 9 Juli 1973
Pendidikan Terakhir  : Desain Interior

Nah berikut hasil wawancara kami via email dengan senior designer Karoseri Laksana.

KI : Karoseri Indonesia
R : Ririe

KI : Menurut bapak apakah yang menarik dari sebuah kendaraan bus?
R : Bagi saya bis mempunyai daya tarik sendiri.dibanding kendaraan lain (selain bis), bentuk memang kotak tapi disisi lain sangat mengundang daya tarik tersendiri.
Tidak mudah mendesain bis atau kendaraan lain, karena design yang dianggap berhasil itu adalah design yg dapat "menarik" perhatian. Bagi saya kalau desain yang boleh dikatakan berhasil jika desain tersebut menarik orang untuk melihatnya, tentunya secara detail.
Bagi saya bis itu unik, dimana kita harus sebisa mungkin mengubah bentuk kotak/Balok menjadi bernilai lebih.

KI :  Sejak kapan bapak menyukai kendaraan bus?
R :  Dari kecil saya sudah suka bis, yang awalnya hanya suka gambar bis walaupun hanya sebatas tampak samping.

KI : Kapan bapak pertama kali mendisain bus dan disain bus bapak pertama kali yang diwujudkan menjadi bus sungguhan model apa?
R : Tahun 2000 saya masuk Karoseri Laksana. Pertama kali mendesain bus PO. AO Transport tapi hanya tampak samping saja dan waktu itu tidak ada namanya (Tanpa Branding).

KI : Model Bus apa saja yang sudah terwujud dari disain bapak?
R : Bis yang sudah terwujud dari tahun 2001- 2013  antara lain:
Panorama 2
Panorama 3
Panorama DX
Sprinter
Proteus
Nucleus (medium)
Nucleus 2
New Proteus
Sonic(medium)
City line (Low deck)
Tourista (medium)
Discovery
Legacy
Legacy SR-1
All New Legacy Sky (Terbaru 2013)
Model untuk BRT dan Bis Gandeng.
KI : Bus luar negeri yang paling bapak suka dan menjadi inspirasi?
R : Saya lebih suka Neoplan karena bentuk detailnya sangat menarik untuk bagian Eksterior. Tapi Kalau untuk Interior saya cenderung lebih tertarik ke SETRA sangat eksklusif dilihat dari kombinasi bentuk desain maupun bahannya.

KI : Bisa jelaskan cara memulai untuk belajar mendisain bus?
R : Mendesain tidak hanya sebatas mencoret, tapi semua dimulai dari hati karena desain adalah "Rasa" dan satu lagi harus yakin dan bisa "sedikit berkhayal", harus bisa membayangkan menjadi "Asli" nya.
Tentunya dengan segala pertimbangan yang menyangkut proses pembuatannya, artinya kita tidak bisa berlebihan dalam menuangkan ide, harus menyesuaikan dengan keadaan atau dimasa saat kita sedang mendesain sebuah bus.

KI : Apa saja yang perlu di perhatikan dan dipelajari dalam mendisain bus?
R : Pertama kita harus menciptakan karakter desain itu sendiri, peruntukan desain juga harus lihat "bis ini digunakan sebagai atau untuk bis Apa?
Contohnya, kita nggak bisa mencampur adukan model bis AKAP digunakan untuk bis CityLine atau bis kota harus sendiri-sendiri modelnya,
Selain itu yang harus diperhatikan adalah kita harus mengetahui segi teknis yang berhubungan dengan konstruksi dan proses yang berhubungan dengan chasis.
Contohnya, kebutuhan akses maintanance, air intake, sesuai kebutuhan dan aturan teknis pada setiap chasis.
Dan yang paling penting dalam mendesain bis jangan "berlebihan" karena desain tidak akan berumur lama alias membosankan dan hanya menarik pada waktu launching perdana.

KI : Tips dan trik mendisain bus?
R : Bagi saya, bekerja adalah sekolah kreatif, yakin dan sepenuh hati itu moto saya.
Nah itu tadi hasil wawanca Karoseri indonesia dengan Senior Designer Karoseri Laksana Bapak Ririe semoga bisa menambah wawasan dan mengisnpirasi pembaca yag ingin menjadi seorang designer bus.
Penilaian Karoseri Indonesia,  design bus Raja pada dasarnya tidak jauh dengan Legacy Sky, hal ini tampak pada selendang atau garnis yang menjadi ciri khas Legacy Sky (SR-1), juga pada kaca depan bus yang menyatu dengan cat pada grill depan dan pemaduan yang harmonis dengan head lamp yang tampak galak (sipit) ditambah dengan foglamp yang menambah kegarangan karakter Bus Raja.
Pada bagian belakang Bus Raja memiliki model lampu belakang yang berbentuk segitiga dengan LED sein di tegah stop lamp mengapit kap engine belakang  dan menyatu dengan kaca bus bagian belakang menambah kesan galak, dan juga pada kisi-kisi engine juga sudah tidak monoton berbentuk kotak simetris melainkan sudah di poles sehingga lebih menarik untuk dilihat.

PO Haryanto



Kisah Haryanto merintis perusahaan angkutan PO Haryanto..
Merantau ke Jakarta tanpa uang dan pendidikan, Haryanto akhirnya melamar sebagai anggota TNI. Setelah 20 tahun mengabdi di kesatuannya dengan pangkat terakhir kopral, beliau justru sukses berbisnis angkutan umum.
Kini penghasilannya tak kalah dengan para jenderal. Berkat ketekunan, keuletan, dan tentu saja garis keberuntungan yang tergores di tangannya, Haryanto akhirnya memetik buah usahanya.
Bagi Haji Haryanto ini disiplin memang bukan hal aneh. Maklum, beliau adalah mantan anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Jangan pandang sebelah mata. Kariernya di TNI memang berakhir saat beliau berpangkat kopral. Tapi, Haryanto benar-benar sukses mengelola bisnis.
Saat ini beliau memiliki 83 bus eksekutif yang melayani jalur Jakarta-Kudus, Pati, Jepara, Ponorogo dan Madura Selain itu, ia juga memiliki 150 unit angkutan kota (angkot) yang merajai seluruh trayek di Tangerang serta memiliki show room mobil. Haryanto sendiri sebenarnya tak pernah menyangka ia akan menjadi pengusaha. Pasalnya, ia terlahir sebagai anak desa di Kudus, Jawa Tengah. Orang tuanya hanyalah buruh tani yang punya kerja sambilan sebagai tukang memisahkan tulang dan daging ikan di pasar.
Adapun Haryanto, sejak kecil dididik untuk bekerja keras, mulai dari menggembala sapi milik tetangga, berjualan es atau sebagai tukang ngarit demi menambah penghasilan bagi kelangsungan hidup keluarganya. Maklum, keluarganya adalah keluarga besar. Haryanto adalah anak keenam dari sebelas bersaudara.Meski ulet, ternyata Haryanto cukup bandel. Buktinya, beliau tidak menyelesaikan sekolahnya di bangku Sekolah Teknik Menengah (STM) lantaran merasa tidak cocok. beliau lalu kabur dari rumah dan hijrah ke Tangerang. "Saya akan mengubah nasib," begitu tekadnya waktu itu.Berbekal tekad dan semangat yang kuat, di Tangerang Haryanto lalu mendaftar sebagai anggota TNI.
Sejak kecil Haryanto memang bercita-cita bisa berseragam loreng sambil memanggul senjata. Cita-citanya itu akhirnya kesampaian juga. Tahun 1979 beliau mulai bekerja di kesatuan angkatan udara Kostrad di Tangerang. "Saya dididik jadi pengemudi, tugas saya mengangkut alat-alat berat, meriam, beras untuk konsumsi dan perminyakan," kenang Haryanto. Penghasilan yang beliau kantongi waktu itu sekitar Rp 18.000 per bulan.
Bekerja sambilan jadi sopir angkot karena sudah bekerja dan mengantongi gaji, pada 1982 Haryanto memberanikan diri untuk menikah. Tapi, gaji belasan ribu yang diterimanya tiap bulan itu ternyata tak cukup untuk menambal semua kebutuhan hidupnya. Bahkan, rumah sewa berukuran 3 x 4 meter yang beliau huni bersama dengan istrinya tak mampu ia bayar. "Untuk membayar sewa rumah saja saya utang," kenangnya. Kepepet dengan kondisi keuangan yang minim inilah yang justru mempertebal semangat Haryanto untuk mulai mencari usaha sampingan. Pada 1984, dengan modal uang tabungan kurang dari Rp 1 juta, Haryanto nekat membeli satu unit mobil angkutan kota (angkot) buatan Daihatsu.beliau pun lalu menjadi sopir bagi kendaraan pribadinya yang berpelat kuning. Waktu itu rute yang ia tempuh Pasar Anyar-Serpong. "Dulu masih kebun karet, jalannya juga enggak sebagus sekarang," paparnya.
Di sela-sela waktu bekerja sebagai sopir kendaraan militer di kesatuannya, Haryanto pun meluangkan waktunya untuk menyopiri angkotnya. Saban hari beliau menyopir angkotnya pada pukul 15.00-16.00, kemudian bekerja di Kostrad hingga pukul 19.00. Selepas pukul 22.00, ia mulai mengemudikan angkotnya lagi hingga dini hari. Suka tidak suka, Haryanto harus mengurangi waktu tidurnya demi menafkahi istri dan ketiga anaknya.Berkat rajin menyopiri angkotnya, tahun-tahun berikutnya Haryanto terus membeli angkot dari uang yang ia sisihkan.
Modal untuk membeli angkot juga didapatnya dari hasil kerja sambilannya yang lain, sebagai perwakilan bus PO Sumber Urip yang ia tekuni sejak 1990-2000. Angkotnya terus beranak-pinak hingga puluhan dan terus bertambah menembus angka 100 unit. "Insya Allah sekarang saya telah memiliki jalur angkot hampir seluruh Tangerang," ungkapnya penuh syukur. Saat ini sekitar 150 angkot ada dalam daftar asetnya. Dari usaha angkotnya saja, jutaan rupiah berhasil beliau kantongi setiap hari.Tapi, Haryanto bukan orang yang gampang berpuas diri. Tahun 1990 ia membuka satu gerai showroom mobil di Tangerang yang khusus menjual angkot dari beragam karoseri. Gerai ini tak membutuhkan modal yang banyak, Haryanto hanya menyiapkan lahan bagi mereka yang ingin menjual angkotnya. "Modalnya hanya kepercayaan," tukas Haryanto. Showroom ini pun cukup laris, setiap bulan sekitar 20-30 unit mobil berhasil beliau jual.Pensiun dari kopral, gajinya jenderal karena putaran roda bisnisnya semakin kencang, Haryanto pun akhirnya memutuskan untuk keluar dari kesatuannya di militer.
Kendati usianya baru 43 tahun, tahun 2002 lalu, ia melayangkan surat pengunduran diri. "Saya enggak dapat pesangon, tapi dapat pensiun Rp 800.000 per bulan," ujarnya.Sejak pensiun itulah Haryanto justru sibuk dengan mainan barunya, yaitu PO Haryanto yang dirintisnya pada tahun yang sama. Waktu itu Haryanto mendapat kucuran kredit dari Bank BRI sekitar Rp 3 miliar. Uang itu ia gunakan untuk membeli enam unit bus senilai masing-masing Rp 800 juta. "Pinjaman itu saya pakai untuk uang muka beli bus," katanya.Semula Haryanto mengoperasikan busnya untuk rute Cikarang-Cimone kelas non-AC alias ekonomi.
Sayangnya, bus jurusan tersebut sepi penumpang. Maka, ia mengalihkan ke bus eksekutif yang ber-AC dan membuat rute baru yang tujuannya tak jauh dari kampung halamannya, yaitu Jakarta-Kudus, Jakarta-Jepara, dan Jakarta-Pati. Demi menjaga kualitas, Haryanto mendidik sopir-sopirnya agar tidak ugal-ugalan dan diprotes penumpang. Walau sudah menjadi juragan, Haryanto pun tak segan-segan setiap hari nongkrong di terminal, memeriksa sendiri kondisi bus-busnya sambil mendengarkan keluhan penumpang.
Dari putaran roda bisnis di bisnis beragam angkutan penumpang ini, Haryanto kini menangguk pendapatan yang lumayan. Karyawannya pun kini telah mencapai 500 orang. "Saya enggak nyangka sekarang bisa menjadi pengusaha," ungkap Haryanto. Sebagai pengusaha, tentu saja penghasilan pensiunan kopral itu tak kalah dengan para jenderal.
Mengongkosi Sopir ke Tanah SuciPergi ke tanah suci adalah impian Haryanto, pemilik PO Haryanto. Itu sebabnya, ia selalu menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya. Berkat uang hasil tabungannya itulah, pada 1997, akhirnya ia bisa berangkat ke tanah suci bersama orang tua dan istrinya. Sejak kakinya menginjakkan tanah suci itulah ia berjanji pada dirinya untuk menjalankan bisnis ini dengan sungguh-sungguh. "Alhamdulillah saya bisa ke Mekkah juga dari hasil usaha angkot," ujarnya.
Haryanto agaknya sadar betul bahwa usahanya tak akan berhasil tanpa campur tangan Yang di Atas. Itu sebabnya, ia berikrar akan memberangkatkan sopir-sopirnya ke Tanah Suci. Maka dari itu, setiba dari Mekkah, kendati harga dolar sedang mahal-mahalnya, Haryanto memenuhi janjinya pada diri sendiri untuk memberangkatkan karyawannya naik haji. Kesempatan pertama itu ia hadiahkan pada satu orang sopir yang telah setia bekerja padanya. "Dia sopir pertama yang saya berangkatkan ke tanah suci," ujarnya.
Tradisi memberangkatkan karyawannya itu terus ia pelihara hingga sekarang. Bagi karyawan yang taat dan tekun beribadah, Haryanto tak segan-segan membagi tiket untuk beribadah ke Mekkah.

Sejarah po harum


Sejarah po harum
Penjelasan singkat tentang sejarah po harum
Perusahaan jasa angkutan Sari Harum merupakan salah satu anak perusahaan dari Harum Grup. Sebelum dibahas lebih lanjut mengenai Perusahan Sari Harum, akan dibahas terlebih dahulu sejarah singkat perusahaan Harum Gruop. Harum Gruop merupakan perusahaan yang didirikan oleh Bapak H. Otong Hasan. Pemegang saham Harum Gruop adalah Bapak H. Otong Hasan dan Bapak H. Zamzam. Pada awal berdirinya jasa angkutan ini terletak di jalan Jendral Ahmad Yani no. 279, Bandung. Perkembangan perusahaan jasa angkutan Harum Grup dimulai sejak tahun 1953 dalam bentuk perusahaan perseorangan yang memiliki empat unit oplet (sekarang adalah kendaraan yang berukuran sama dengan L300).
Dengan perkembangan ekonomi dan teknologi serta diikuti dengan pertambahan-pertambahan penduduk yang sangat cepat, pengusaha mengalihkan usaha jasa angkutan dari oplet menjadi bus. Hal ini terjadi pada tahun 1965 dan memakai nama perusahaan jasa angkutan Harum Gruop. Jumlah armada bus yang dimiliki pada waktu itu adalah sebanyak tujuh unit bus dan menggunakan kendaraan dari merek Chevrolet dan memiliki tujuan antara lain :

Bandung – Ciamis pp
Tasikmalaya – Cirebon pp
Ciamis - Pangandaran

Seiring dengan perkembangan perusahaan Harum Gruop, pada tahun 1971 Harum Gruop mengembangkan usahanya menjadi lima anak perusahaan , yang bergerak di bidang jasa angkutan. Kelima anak perusahaan itu antara lain :
Sari Harum
Didirikan pada tahun 1971. Berlokasi di Jalan Padasuka No. 29, Bandung. Pemegang sahamnya adalah Bapak Dedy Hasan.
Waspada( sudah punya merdeka grup )
Didirikan pada tahun 1971. Berlokasi di Jalan Yos Sudarso No. 12, Ciamis. Pemegang sahamnya adalah Bapak Zamzam. Trayek angkutan anak perusahaan ini antara lain :

Banjar – Jakarta
Bandung – Cirebon
Jakarta - Bandung

Harum BSI
Didirikan pada tahun 1976. Berlokasi di Jalan Banteng No. 63, Bandung. Pemegang sahamnya adalah Bapak H.Herly Hasan. Trayek angkutan anak perusahaan ini antara lain :

Bandung – Pekanbaru
Bandung – Jakarta
Bandung – Palembang
Bandung - Purwokerto
Trayek khusus pariwisata

Harum Prima
Didirikan pada tahun 1980. Jalan Soekarno Hatta, Bandung. Pemegang sahamnya adalah Bapak H.Eep Chandra. Trayek angkutan anak perusahaan ini antara lain :

Bandung – Solo
Bandung – Madiun
Banjar – Jakarta
Bandung - Jakarta

Selain jasa angkutan Harum Grup juga mempunyai usaha di bidang Perhotelan dan Restoran. Hotel dan Restoran Harum berlokasi di pantai Pangandaran, Ciamis.
Berikut sejarah po harum

Tuesday, 27 October 2015

Sejarah Po Damri


Sejarah Po Damri
Sejarah Po Damri
Damri adalah kepanjangan dari Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia yang dibentuk berdasarkan Maklumat Kementerian Perhubungan RI No.01/DAMRI/46 tanggal 25 Nopember 1946 dengan tugas utama menyelenggarakan angkutan penumpang dan barang di atas jalan dengan menggunakan kendaraan bermotor. Dalam perkembangan selanjutnya sebagai Perusahaan Umum (Perum) nama DAMRI tetap diabadikan sebagai brand mark dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini yang hingga saat ini masih tetap konsisten menjalankan tugasnya sebagai salah satu service provider angkutan penumpang dan barang dengan menggunakan bus dan truk.

Hingga saat ini, DAMRI memiliki jaringan pelayanan tersebar hampir diseluruh wilayah Republik Indonesia. Dalam kegiatan usahanya DAMRI menyelenggarakan pelayanan angkutan kota, angkutan antar kota dalam provinsi, angkutan kota antar provinsi, angkutan khusus bandar udara, angkutan travel, angkutan logistik, angkutan keperintisan dan angkutan lintas batas negara.

Pada tahun 1943, terdapat dua usaha angkutan di zaman pendudukan Jepang yaitu Jawa Unyu Zigyosha yang mengkhususkan diri pada angkutan barang dengan truk, gerobak atau cikar dan juga terdapat Zidosha Sokyoku yang melayani angkutan penumpang dengan kendaraan bermotor atau bus. Pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka, dibawah pengelolaan Departemen Perhubungan RI, Jawa Unyu Zigyosha berubah nama menjadi Djawatan Pengangkoetan untuk angkutan barang dan Zidosha Sokyoku beralih menjadiDjawatan Angkutan Darat untuk angkutan penumpang.


Pada 25 November 1946, kedua jawatan itu digabungkan berdasarkan Maklumat Menteri Perhubungan RI No.01/DAM/46 sehingga dibentuklah "Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia", disingkat DAMRI, dengan tugas utama menyelenggarakan pengangkutan darat dengan bus, truk, dan angkutan bermotor lainnya.

Tugas tersebut menjadikan semangat kesejarahan DAMRI yang telah memainkan peranan aktif dalam kiprah perjuangan mempertahankan kemerdekaan melawan agresi Belanda di Jawa.

Tahun 1961, terjadi peralihan status DAMRI menjadi Badan Pimpinan Umum Perusahaan Negara (BPUPN) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 233 Tahun 1961, yang kemudian pada tahun 1965 BPUPN dihapus dan DAMRI ditetapkan menjadi Perusahaan Negara (PN).

Tahun 1982, DAMRI beralih status menjadi Perusahaan Umum (PERUM) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 30 Tahun 1984 serta dengan Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2002 dan berkelanjutan hingga saat ini, di mana PERUM DAMRI diberi tugas dan wewenang untuk menyelenggarakan jasa angkutan umum untuk penumpang dan atau barang di atas jalan dengan kendaraan bermotor.

Saat ini, DAMRI merupakan salah satu perusahaan atau badan usaha yang dimiliki pemerintah dibawah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Gambar diambil pada 23/9/2015

Gambar diambil pada 24/9/2015

Berikut Sejarah Po Damri

Monday, 26 October 2015

Sejarah Po Lorena


Pada tahun 1970, Lorena Transport didirikan oleh Bpk. G.T. Soerbakti dan mulai menjalankan bisnis jasa transportasi jarak pendek dengan mengandalkan 2 unit bus Mercedes Benz yang melayani rute antar kota, yaitu Bogor – Jakarta PP. Kemudian pada tahun 1984, trayek jarak jauh mulai dibuka yaitu Jakarta – Surabaya PP, dilanjutkan dengan kota-kota lain di Pulau Jawa, Madura, Bali dan Sumatera. Saat ini LORENA-KARINA telah memiliki lebih dari 500 unit bus yang keseluruhannya menggunakan produk Mercedes Benz guna melayani lebih dari 60 Kota di Indonesia.

Lorena Group pada tahun 1989 mengembangkan usahanya dengan mendirikan PT. Ryanta Mitra Karina yang biasa disebut “KARINA” yang juga bergerak di bidang jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) yang melayani trayek Jakarta, Surabaya, Malang, Madura dan Denpasar.

LORENA-KARINA mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat pengguna jasa angkutan umum bus Antar Kota Antar Propinsi ( AKAP ) serta dengan sungguh-sungguh memberikan pelayanan prima dan motto usaha yang mengutamakan kepuasan pelanggan yaitu : SABAR, SOPAN dan SENYUM.

Hasil upaya PT. Eka Sari Lorena Transport dalam menumbuh-kembangkan usaha telah menghasilkan penghargaan dari konsumen dan sertifikat pengakuan dari berbagai lembaga pemerintah maupun internasional, diantaranya :

Penghargaan Managemen Transportasi Darat & Depo Terbaik di DKI dari Departemen Perhubungan R.I
“Golden Asia Award” For Service Excellence, Hongkong
“New Millennium Award” International Transportation Award, Brussels – Belgium.
“Lifetime Achievement Award” dari Ernst & Young Entrepeneur Of The Year 2003 Indonesia kepada Bp. Gusti Terkelin Soerbakti, President LORENA Group
Penghargaan Pemilihan Kinerja Perusahaan Otobis terbaik Tingkat Nasional dari Departemen Perhubungan R.I.
Penerima penghargaan Pengemudi Bus AKAP Terbaik di DKI dan Indonesia dari Departemen Perhubungan R.I.
Pada Tahun 2003 PT. Eka Sari Lorena Transport berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000, dimana LORENA Transport merupakan perusahaan transportasi darat pertama di Indonesia yang memperoleh sertifikasi ISO 9001:2000. Hal ini menunjukkan komitmen LORENA untuk memberikan kualitas jasa terbaik dan sesuai standar mutu yang dipersyaratkan. Penerapan sistem yang berbasis ISO 9001:2000 adalah upaya untuk menstandarkan seluruh proses kerja dan secara langsung akan terkait dengan standarisasi mutu jasa yang dihasilkan sehingga memunculkan Budaya Mutu dalam Perusahaan.

Keunggulan dan nilai tambah dari LORENA-KARINA terletak pada kreatifitas dan inovasi dalam mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi terhadap keinginan maupun kebutuhan pelanggan. Untuk mendukung kegiatan pengoperasian bus dan penerapan konsep depo terpadu yang dapat melayani semua kebutuhan pelanggan dalam satu lokasi, telah dibangun depo bus LORENA-KARINA di Jl. Raya Tajur No. 106 Bogor, dan di Jl. RA. Kartini No. 16 Cilandak, Jakarta. Dimana seluruh bus LORENA-KARINA berangkat dan tiba serta juga sebagai tempat transit bagi penumpang dalam perjalanan jarak jauh dari Wilayah Sumatera, Jawa, Madura dan Bali ataupun sebaliknya.

Di depo LORENA-KARINA tersedia fasilitas untuk para penumpang berupa counter penjualan dan pemesanan tiket, ruang tunggu penumpang, ruang istirahat, Mushola, kamar mandi, Rumah Makan, jasa pengiriman barang ( ESL EXPRESS ) dan SPBU.

Pada Bulan November 2007, Lorena Transport memenangkan tender Busway yang diadakan oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta untuk koridor V dan VII dengan mengalahkan lebih dari 30 pesaing. Untuk koridor V, Lorena Transport menggunakan 13 unit bus articulated (gandeng) bermerek Komodo. Sedangkan untuk koridor VII, Lorena Transport akan mengunakan 34 unit single bus bermerek Hino. Lorena Transport akan menunjukkan kepada masyarakat kualitas Mass Rapid Transportation yang berskala Internasional namun tetap mengedepankan efisiensi keuangan negara.


Pada tanggal 1 Juni 2008, Lorena Group telah meluncurkan Program Baru yaitu Program frequent traveler GREEN CARD LORENA-KARINA. Green Card ini merupakan progam unggulan terbaru yang memberikan kemudahan kepada anggota Green Card saat melakukan perjalanan dengan menggunakan jasa LORENA-KARINA. Sebagai pemegang Green Card, banyak keuntungan yang diperoleh sehingga membuat perjalanan memiliki nilai tambah.

Kemudahan dan keuntungan dari LORENA-KARINA GREEN CARD antara lain : Poin Reward yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik, kemudahan untuk pemesanan tiket LORENA-KARINA pada musim ramai yang telah ditentukan oleh perusahaan, potongan harga untuk pemakaian jasa Lorena Group lainnya (Sari Lorena Charter & Rental dan ESL Express Courier & Cargo), serta potongan harga untuk pembelian Souvenir Lorena Group.

Visi
“ Menjadi Perusahaan Transportasi Darat terbaik di Indonesia dengan sistem yang terintegrasi dan layanan PRIMA “

Misi

“ Memberikan jasa transportasi darat dengan kualitas terbaik“
“ Membangun layanan transportasi darat yang Aman, Nyaman, Tepat waktu dan memuaskan pelanggan “

Moto
“ Sabar, Sopan, Senyum “

Gamabar diambil pada 23/7/2015

Gambar diambil pada 16/8/2015



Sejarah Po Pahala Kencana


Nama Pahala dikenal di Jawa Timur sejak tahun 1970 an. Awal muasalnya PO ini namanya cuma Pahala saja tanpa Kencana. Jalur yang dilayanipun sangat beda dengan jalur sekarang. Dahulu Pahala di Jatim hanya melayani bis bumel / ekonomi jurusan Surabaya - Madiun - Solo dengan armada bermerk Ford serie D. Warna bis Pahala waktu itu juga putih dengan garis biru sederhana. Ada juga yang berwarna merah polos untuk armada jenis Ford Metsec built up non AC seat 2-2. (Type Metsec ini adalah type bis terbaik saat itu, umumnya dipakai untuk bis wisata). Kalau tidak salah kala itu semua bis Pahala masih ber nopol AD.
Menjelang hingga di awal tahun-tahun 80 an Pahala sempat menghilang. Tiba-tiba seiring dengan perkembangan zaman Pahala muncul lagi (masih bermain di kelas bumel) dengan menambahkan nama Kencana dibelakangnya menjadi Pahala Kencana.
Armadanyapun berganti menjadi Mercedes Benz LP 911 (type MB dengan overhang depan pendek yang sangat populer waktu itu). Anehnya ketika muncul menjadi Pahala Kencana livery Pahala Kencana berubah menjadi sama persis dengan Sumber Kencono dan garasi / poolnya-pun jadi satu
dengan Sumber Kencono. Dugaan saya Pahala Kencana yang ini adalah Pahala Kencana yang diakuisi oleh Sumber Kencono, apalagi beberapa tahun kemudian armada MB 911 Pahala Kencana resmi berganti tulisan menjadi Sumber Kencono.
Sejarah Pahala Kencana di dunia bumel di jalur Surabaya - Madiun - Solo berakhir sejak itu hingga akhirnya secara mengejutkan muncul lagi menyandang nama Pahala Kencana di jalur bis malam Jakarta - Surabaya - Malang di tahun-tahun menjelang 90 an. Bis Malam Pahala Kencana ini muncul di jalur Jakarta -Surabaya - Malang ketika bis Executive Class mulai dikenalkan.
Sebelumnya kelas tertinggi di bis malam hanyalah kelas VIP. Seingat saya Pahala Kencana mengandalkan MB OH 1113 Prima dengan model banteng buatan Morodadi pada saat awal masuk di jalur ini. Kemudian setelah itu PK memperbarui armadanya dengan chassis type yang sama dengan model mirip RS Jetliner tapi bukan produk RS melainkan produk Laksana dan Morodadi.Patriot.
Setelah itu, ketika MB meluncurkan 1518 dan 1521, PK memperbarui lagi armadanya dengan body Laksana, Trijaya Union serta Morodadi dengan ciri khas kaca samping depan bergaris body miring mirip euroliner.
Sejak awal kemunculannya di bis malam di jalur ini PK menempatkan diri sebagai bis malam yang berkelas tinggi. Apalagi ketika kelas SE marak, PK mempunyai kelas tersendiri karena memberikan service makan penumpang di RM Hotel terbaik di Tuban (Hotel Mustika) untuk penumpang kelas SE nya.
Meskipun dibanding pesaingnya (Lorena, Continental dan Kramat Djati) PK terhitung baru, tapi keberadaan PK tidak bisa diremehkan.
Memasuki tahun 95 - 96 PK sempat mengalami stagnasi.  Armada PK terlambat dalam peremajaan. Armadanya yang didominasi bikinan Laksana dan Trijaya Union tampak uzur ditengah gemerlap Lorena berbaju Setra dan Kramat Djati Euroliner.
Untung saja PK termasuk PO yang berani melakukan gebrakan. Di tahun 97 - 98 tiba-tiba PK berani meluncurkan Hino RG dengan baju RS Euroliner untuk kelas SE dan mengenalkan livery ombak barunya yang menawan. Ditambah lagi dengan RG berbaju Royal Coach AP yang pertama kali dipakai di bis malam.
Krisis ekonomi di tahun-tahun berikutnya melanda Indonesia, Namun demikian PK tetap berani meremajakan armadanya terus menerus. Hino RG kian jadi andalannya untuk menggantikan MB 1518 dan 1521 dan body Adi Putro pun makin identik dengan PK.
Sayangnya, daya beli masyarakat makin menurun hingga akhirnya SE Class PK lenyap dari peredaran tak lama setelah PK merilis Neoplannya di sekitar tahun 2000 an.
Kecocokan PK dengan Hino dan Adi Putro makin menjadi-jadi dengan makin banyaknya armada PK RG Old Travego hingga Setra Selempang dari tahun 2002 - 2004.
Bukan itu saja PK pun berani juga membuat gebrakan dengan mengoperasikan Volvo B7R dengan baju AP Setra Selempang dan RS Celcius untuk jalur Jakarta - Surabaya -Malang ini. Namun akhirnya hitung-hitungan ekonomis pula yang memaksa PK memensiunkan dini Volvo dan Neoplan dari jalur bis malam dan memindahkannya ke jalur wisata.
Bukanlah PK kalau tidak selalu bikin kejutan lagi. Di tengah-tengah prediksi bahwa PK sudah mantap dengan kesetiannya terhadap Hino dan AP, tiba-tiba di tahun 2007 PK kembali menoleh ke Laksana untuk membangun body Panorama dan Proteus dengan livery baru lagi untuk armada RK8 235 barunya.
Bahkan yang lebih mengejutkan lagi PK pun menoleh kembali ke MB 1525 dengan baju yang sama, baju Proteus Laksana. Gebrakan tidak berhenti disitu, PK pun makin tidak bisa diprediksi karena tiba-tiba jatuh cinta kepada Tentrem dengan model Galaxy dan Jupiter untuk armada berbasis Hino R260-nya, sementara armada lama direnovasi di Centralindo.
Begitulah PK, dari waktu ke waktu selalu dinamis dan penuh dengan spekulasi. Kita lihat saja, apa lagi gebrakannya dalam waktu dekat setelah memastikan diri mengantongi trayek baru Jakarta - Mataram hasil akusisi dari Karya Jaya, serta trayek baru lainnya Jakarta - Pekanbaru.


Gamabar diambil tanggal 29/8/2015


                                                Gambar diambil tanggal 23/8/2015

Saturday, 24 October 2015

All New Legacy


Perubahan besar terjadi di Legacy SR 1 karoseri Laksana terutama jiwa yang terpancar dari model sebelumnya dimana perubahan terjadi dari model lampu yang lebih garang baik depan dan belakang. Serta tiap titik di perbaharui baik sisi eksterior dan Interior menjadikan New Legacy Sky SR 1 lebih berani menjukan jati dirinya untuk bersaing dengan model-model bus terbaru dari karoseri lain di Indonesia.

Berikut contoh bus dengan body all new legacy:







Gambar diambil tanggal 24/10/2015 di terminal bobotsari


Sejarah Po Rosalia Indah

Berbekal pengalaman di bidang transportasi serta jiwa kepemimpinan yang teruji dan penuh motivasi untuk sukses, pasangan suami istri, Yustinus Soeroso dengan Yustina Rahyuni Soeroso merintis dari nol perusahaan perseorangan yang bergerak di bidang jasa transportasi darat dengan nama PO. ROSALIA INDAH.
Pada Mei 1987 BPU. ROSALIA INDAH mengembangkan sayap usahanya dengan menggunakan sarana angkutan bis dalam mengoperasionalkan unit usahanya. Jasa layanan angkutan darat bis AKDP (Antar Kota Dalam Propinsi) ini hanya beroperasi beberapa waktu saja karena iklim kompetisi usaha di bidang jasa angkutan di Jawa Tengah saat itu memang sedang sangat ketat.
Perusahaan yang baru didirikan ini mengalami akselerasi perkembangan yang dinamis sehingga pada tanggal 21 Maret 1991 Perusahaan Otobus ROSALIA INDAH mengantongi izin usaha BIRO PERJALANAN UMUM (BPU) ROSALIA INDAH No. 05/D.2/BPU/III/1991 dengan alamat kantor di Jalan Raya Solo – Sragen KM. 7,5 Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah.
BIRO PERJALANAN UMUM ROSALIA INDAH adalah sebuah perusahaan yang sedang berkembang pesat dan merupakan perusahaan pribumi yang diperhitungkan dalam percaturan bisnis jasa angkutan darat di Indonesia. Perusahaan yang selalu mengedepankan pelayanan, keamanan, kenyamanan serta kebersihan armadanya ini pada tahun 1983 mulai mengoperasionalkan 1 (satu) kendaraan bermesin Isuzu dengan jalur lintasan/trayek antar kota jurusan Yogyakarta – Solo – Surabaya – Malang. Perkembangan selanjutnya armada Rosalia Indah bermesin Colt Diesel.
Ketatnya kondisi persaingan bisnis transportasi darat di era 1990-an bukan menjadi kendala bagi BPU. ROSALIA INDAH bahkan pada masa itu dijadikan titik tolak dari yang semula berorientasi pada pelayanan transportasi AKDP menjadi AKAP (Antar Kota Antar Propinsi) yang lebih memiliki daya jangkau luas, lebih handal dan lebih mantap hingga saat ini, dengan sumber daya manusia lebih dari 1000 personil dan lebih dari 140 kantor perwakilan dan agen Rosalia Indah tersebar di Jawa – Sumatera. Bahkan BPU. ROSALIA INDAH juga telah siap melayani pangsa pasar pariwisata dengan armada travel L-300 ataupun carter bis pariwisata.
Gambar ðŸ‘‡ðŸ‘‡






Gambar diambil pada 8/10/2015 di terminal bobotsari

Apa Itu Bismania?

BisMania Community adalah Komunitas Penggemar Bis Indonesia, yang anggotanya tersebar di berbagai kota di Indonesia dengan mayoritas di Pulau Jawa dan Sumatra. Kami ini adalah masyarakat yang menjadikan bis tidak hanya sekedar alat transportasi tetapi juga aneka kreasi dan hobby. Segala hal yang berhubungan dengan bis kami akomodasi dalam komunitas ini mulai dari Bis Antarkota, Bis Kota, Bis Pariwisata, minibis hingga teknologi dunia per-bis-an termasuk juga segala hal yang menyangkut dunia per-bis-an. BisMania Community memiliki anggota yang beragam dari berbagai usia dan berbagai kalangan namun dalam satu kesatuan hati “ Komunitas Penggemar Bis Indonesia “.
BisMania Community tidak hanya sebagai sarana pemersatu Penggemar bis di Indonesia tetapi juga berharap dapat berperan memberikan sumbangsih dan peduli untuk memajukan bangsa khususnya di prasarana transportasi sebagai penghubung antar daerah di Indonesia.
Selain itu BisMania Community berharap dapat menunjang berbagai aktivitas bisnis dunia otomotif Indonesia, menjadi nilai tambah yang bermafaat bagi pengusaha, konsumen, atau pun industri lain yang berhubungan dengan dunia transportasi bis.
Visi & Misi BisMania Community
V I SI
” Yang awam jadi tahu, yang paham jadi lebih tahu dan yang pinter harus cari tahu yang baru tentang bis ”
M I S I
Menghimpun, menyatukan dan mengakomodasi para penggemar bis diseluruh Indonesia dalam satu lingkup komunitas melalui berbagai macam kegiatan yang berkaitan dengan dunia perbisan.
Menjalin kerjasama yang erat dan saling menguntungkan di antara sesama anggota BMC maupun dengan pihak di luar BMC seperti operator PO, Dinas Perhubungan, DLLAJ dan instansi-instansi terkait.
Saling berbagi ilmu dan pengalaman di bidang otomotif khususnya tentang dunia perbis-an di antara anggota BMC
BMC merupakan wadah pemersatu bagi seluruh penggemar bis di Tanah Air yang ingin menyalurkan hobinya, berbagi ilmu dan pengalaman, serta mendapat manfaat atas keikutsertaannya dalam BMC
Sebagai simbol dari konsumen bis dan menjadi mediator antara konsumen dengan operator PO, demi meningkatkan pelayanan sehingga dapat memberikan dan mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan bis sebagai pilihan transportasi yang layak digunakan.
Menjalin kerjasama yang baik dengan komunitas lain diluar Bismania Community

Sinar Jaya Group

Berdiri sejak 1982 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan  transportasi yang aman,
nyaman dan terpercaya.Sinar Jaya Group terdiri atas 4 divisi yaitu SinarJayaMegahLanggeng, Daya Melati Indah, SinarJayaLanggeng Utama & Sinar Express.
SJML (Sinar Jaya) bergerak di jasa transportasi Angkutan Antar Kota Antar Propinsi yang saat beroperasi untuk tujuan seperti Tegal, Slawi, Pekalongan, Pemalang, Purwokerto, Bumiayu, Wonosobo, Bobotsari, Banjarnegara, Cilacap, Purworejo, Jogja & Klaten.  Sinar Jaya telah merambah ke jalur Antar Kota Dalam Propinsi yang untuk saat ini beroperasi di kawasan bekasi. Trayek Sinar Jaya Antar Kota yang telah beroperasi saat ini antara lain Bekasi-Kemayoran, Bekasi-Rawamangun, Bekasi-Tanah Abang, Bekasi-Pasar Minggu, Bekasi-Rangkas Bitung, Bekasi-Bogor.
DMI (Daya Melati Indah)  juga merupakan salah satu divisi pada Sinar Jaya Group. bergerak di jasa transportasi Angkutan Antar Kota Antar Propinsi yang saat beroperasi untuk tujuan seperti Tegal, Slawi, Pekalongan, Pemalang, Purwokerto, Bumiayu, Wonosobo, Bobotsari, Banjarnegara, Cilacap, Purworejo, Jogja.

Chasis yang digunakan Hino RK2 HR LA, AK3 HR, RG1 J &  RK8 JN R260
Sinar Jaya Langgeng Utama (SJLU) bergerak di bidang Bus Pariwisata & Bus Karyawan. Memiliki motto "Solution for your transportation needs" Sebagai salah satu perusahaan transportasi terbesar dan berkomitmen melayani dengan sepenuh hati  demi kepuasan pelanggan, kami penuhi kelengkapan fasilitas untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi para konsumen.


SJLU Starbus memiliki berbagai jenis armada yaitu :
Medium Bus : Spesifikasi Hino Dutro 125LT, Kapasitas 25 seat
Mini Bus : Spesifikasi Isuzu Elf NKR 55 E12A, Kapasitas 15 seat
Big Bus : Spesifikasi Hino RG 1 J &  RK 8 JN R260, Kapasitas 41,43 & 54 seat
Medium Bus Non AC : Spesifikasi Hino Dutro 125 LT (27 seat) & Mitsubishi FE 447 F (31 seat)
Big Bus Non AC : Spesifikasi Hino RK 2 HR LA & AK 3 HR, kapasitas 54 & 59 seat
Mini bus Non AC : Spesifikasi Isuzu Elf NKR 55 E12A, kapasitas 15 seat




Gambar diambil pada 22/10/2015 diterminal bobotsari